Dia yang tak meninggalkan.

Jadilah perahu yang tak mudah diterpa badai. Jadilah lautan yang tak asin karena ditaburkan sejumput garam.

Atas segala hal yang datang dari sisi sebelah kanan, depan, belakang, tetaplah tabah menahan segala gemuruh yang tak hentinya menghadang.

Menangislah dalam-dalam, namun jangan kau biarkan lututmu tersungkur dalam kehinaan.

Menunduklah sembari mengepalkan tangan, namun jangan biarkan arah belakang mendorongmu menuju kenistaan.

Aku dengan bayang yang senantiasa mengiringi bagaimana pundak ini bertahan, memintamu untuk terus tegap menghadapi rintang yang arusnya tak sebesar ombak.

Aku dengan mata yang senantiasa melihat bagaimana binar yang hadir dalam ketulusan, memintamu untuk tetap tegar dengan rintang yang besarnya hanya sebatas kerikil di pinggir haluan.

Aku dengan tangan yang senantiasa membersamaimu untuk menengadahkan harap pada Sang Maha Besar, memintamu untuk tetap bermunajat dengan segala keluh, meminta dengan segala lirih, agar tetesannya dapat membuka kebaikan yang lebih diridha-kan.

Dia yang tak meninggalkan, bersama orang-orang yang sabar.